Mengenai Saya

Foto saya
I Luv My Family,, I Like football (Frank Lampard),, Music (Uki PeterPan),, guitar,, MotoGP (Pedrosa).. and The most important: "I LOVE MY SELF.."

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

SETTING KEAMANAN TINGKAT LANJUT PADA SECURITY WLAN

Laporan Komunikasi Data
Security pada WLAN

Setting Keamanan Pada Tingkat Lanjut

Setting keamanan pada percobaan sebelumnya adalah setting keamanan yang diterapkan pada layer rendah, yang merupakan tingkat dasar sehingga secara umum ada pada hampir semua jenis AP. Selanjutnya yang akan kita bahas saat ini adalah setting keamanan pada layer yang lebih tinggi.

1. Firewall

Pada setting ini, terdapat 4 pilihan :

a. Block Anonymous Internet Requests
Fitur ini apabila diaktifkan akan dapat melindungi jaringan kita dari deteksi, yang biasanya menggunakan “ping”. Fitur ini juga menyembunyikan port-port jaringan kita, sehingga mempersulit user dari luar jaringan untuk mengakses jaringan lokal kita.

b. Filter Multicast
Fitur ini dapat diaktifkan jika kita tidak ingin menerima trafik multicast yang terkadang dikirim oleh jaringan lain.

c. Filter Internet NAT Redirection
Fitur ini menggunakan Port Forwarding untuk mencegah akses menuju server lokal dari komputer-komputer lokal lainnya.

d. Filter IDENT (port 113)
Fitur ini dapat mencegah serangan dari luar melalui internet port 113. Namun beberapa aplikasi membutuhkan port ini.

Pada saat praktikum filter yang diaktifkan adalah Block Anonymous Internet Requests, Filter Multicast, dan Filter IDENT (port 113).


Gambar 1. Setting Security – Firewall pada AP


2. VPN (Virtual Private Network)

Setting VPN memungkinkan lewatnya trafik VPN melalui router AP kita. Pada setting ini terdapat 3 pilihan :

a. IPSec Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik IPSec.

b. PPTP Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik PPTP (ini yang digunakan oleh Windows VPN).

c. L2TP Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik L2TP.


Gambar 2. Setting Security – VPN



Setting Pembatasan Akses


Gambar 3. Setting Access Restriction pada AP

Setting ini digunakan untuk membatasi akses internet berdasarkan beberapa parameter, antara lain:

1. Daftar PC (User)
2. Hari
3. Waktu/Jam
4. Service
5. Blokir Website (berdasar alamat URL atau berdasar kata kunci)

Dalam “Internet Access Policy” dapat diberlakukan sebanyak 10 kebijakan maksimum, dan kita dapat melihat “Summary” atau ringkasan dari kebijakan yang bersangkutan.


Gambar 4. Ringkasan Internet Policy tertentu


Gambar 5. Penambahan/Perubahan PC List

Untuk mengubah daftar PC yang telah dikenai kebijakan, dapat dilakukan dengan meng-klik “Edit List of PCs”.

0 komentar:

Posting Komentar