Mengenai Saya

Foto saya
I Luv My Family,, I Like football (Frank Lampard),, Music (Uki PeterPan),, guitar,, MotoGP (Pedrosa).. and The most important: "I LOVE MY SELF.."

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

SETTING KEAMANAN TINGKAT LANJUT PADA SECURITY WLAN

Laporan Komunikasi Data
Security pada WLAN

Setting Keamanan Pada Tingkat Lanjut

Setting keamanan pada percobaan sebelumnya adalah setting keamanan yang diterapkan pada layer rendah, yang merupakan tingkat dasar sehingga secara umum ada pada hampir semua jenis AP. Selanjutnya yang akan kita bahas saat ini adalah setting keamanan pada layer yang lebih tinggi.

1. Firewall

Pada setting ini, terdapat 4 pilihan :

a. Block Anonymous Internet Requests
Fitur ini apabila diaktifkan akan dapat melindungi jaringan kita dari deteksi, yang biasanya menggunakan “ping”. Fitur ini juga menyembunyikan port-port jaringan kita, sehingga mempersulit user dari luar jaringan untuk mengakses jaringan lokal kita.

b. Filter Multicast
Fitur ini dapat diaktifkan jika kita tidak ingin menerima trafik multicast yang terkadang dikirim oleh jaringan lain.

c. Filter Internet NAT Redirection
Fitur ini menggunakan Port Forwarding untuk mencegah akses menuju server lokal dari komputer-komputer lokal lainnya.

d. Filter IDENT (port 113)
Fitur ini dapat mencegah serangan dari luar melalui internet port 113. Namun beberapa aplikasi membutuhkan port ini.

Pada saat praktikum filter yang diaktifkan adalah Block Anonymous Internet Requests, Filter Multicast, dan Filter IDENT (port 113).


Gambar 1. Setting Security – Firewall pada AP


2. VPN (Virtual Private Network)

Setting VPN memungkinkan lewatnya trafik VPN melalui router AP kita. Pada setting ini terdapat 3 pilihan :

a. IPSec Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik IPSec.

b. PPTP Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik PPTP (ini yang digunakan oleh Windows VPN).

c. L2TP Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik L2TP.


Gambar 2. Setting Security – VPN



Setting Pembatasan Akses


Gambar 3. Setting Access Restriction pada AP

Setting ini digunakan untuk membatasi akses internet berdasarkan beberapa parameter, antara lain:

1. Daftar PC (User)
2. Hari
3. Waktu/Jam
4. Service
5. Blokir Website (berdasar alamat URL atau berdasar kata kunci)

Dalam “Internet Access Policy” dapat diberlakukan sebanyak 10 kebijakan maksimum, dan kita dapat melihat “Summary” atau ringkasan dari kebijakan yang bersangkutan.


Gambar 4. Ringkasan Internet Policy tertentu


Gambar 5. Penambahan/Perubahan PC List

Untuk mengubah daftar PC yang telah dikenai kebijakan, dapat dilakukan dengan meng-klik “Edit List of PCs”.

Read  Comments


SECURITY PADA WIRELESS LAN

Laporan Komunikasi Data

Security pada Wireless LAN

Jaringan wireless merupakan jaringan yang memiliki topologi terbuka, sehingga masalah keamanannya harus lebih diperhatikan. Secara minimal, sekuritas dalam WLAN menggunakan sistem SSID (Service Set Identifier), sehingga hanya user tertentu yang dapat mengaksesnya. Sedangkan untuk lebih aman, digunakan metode enkripsi agar lalu lintas data tidak dapat dibaca oleh pihak luar. Jenis otentikasi ada bermacam-macam, yaitu Open System, Shared Key, WPA, WPA-PKS, dan 802.1X. Dalam modul ini, kita hanya membahas jenis yang ada pada WLAN AP Linksys WRT54G saja. Secara default, otentikasi pada AP tersebut tidak diaktifkan (di-disable). Ini menjadikan siapa saja yang memiliki koneksi WLAN dapat mengakses jaringan AP tersebut.

SSID merupakan langkah awal untuk dapat terkoneksi dengan jaringan WLAN tertentu. Setting default dari AP tersebut adalah sebagai berikut.


Gambar 1. Setting SSID pada AP


Bila opsi “Wireless SSID Broadcast” di-disable, maka SSID “kelompokimul” tidak akan terlihat oleh user, sehingga harus dimasukkan secara manual. Contoh berikut dilakukan di Windows XP :
1. Buka “Network Connections” dari “Control Panel”, mak a akan terdapat beberapa network adapter yang telah ter-install, termasuk Wireless Adapter.
2. Klik kanan pada Wireless Adapter, pilih “Properties”, maka muncul window property dari wireless adapter yang bersangkutan, lalu dipilih tab “Wireless Networks”.

Klik “Add” untuk menambahkan SSID yang dimaksud, lalu pilih tab “Connection”.


Gambar 2. Window property dari salah satu jaringan, yaitu kelompokimul


Opsi tersebut diaktifkan agar “kelompokimul” dapat secara otomatis terkoneksi.


Setting Security-Mode : WPA Pre-Shared Key (WPA-PSK)


Gambar 3. Setting Security Mode WPA-PSK pada AP


Ada dua opsi enkripsi pada jenis ini, yaitu TKIP dan AES. TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) menggunakan metode enkripsi yang lebih aman dan juga menggunakan MIC (Message Integrity Code) untuk melindungi jaringan dari serangan. AES (Advanced Encryption System) menggunakan enkripsi 128-bit blok data secara simetris.
Untuk menggunakan WPA Pre-Shared Key, masukkan password pada WPA Shared Key dengan panjang karakter antara 8 sampai 63. Group Key Renewal Interval dapat diisi dengan nilai antara 0 hingga 99,999 detik.

Contoh penggunaan mode ini, kita isi WPA Shared Key dengan password “telekomunikasi” dan algoritma TKIP, maka ketika kita akan mencoba koneksi menuju jaringan tersebut, akan diminta password.

Mode security ini paling sederhana untuk diakses dari sisi user, karena penggunaannya semudah seperti login ke Windows atau account e-mail kita. Contohnya seperti pada gambar berikut. Caranya :
Pada modul ini kita gunakan setting dari Windows XP, sebagai berikut :
1. Buka “Network Connections” dari “Control Panel”, maka akan terdapat beberapa
network adapter yang telah ter-install, termasuk Wireless Adapter.
2. Klik kanan pada Wireless Adapter, pilih “View Available Wireless Networks”.


Gambar 4. Tampilan jaringan wireless yang memiliki security dari sisi user



Setting Security-Mode : WEP


Gambar 5. Setting WEP pada AP


Ada dua level dari enkripsi WEP, 64-bit dan 128-bit. Semakin tinggi bit enkripsi, semakin aman jaringannya, namun kecepatan menjadi menurun. Untuk menggunakan WEP, pilih bit enkripsi yang diinginkan, dan masukkan passphrase atau key WEP dalam bentuk heksadesimal.

Secara umum, mode security yang sering digunakan adalah WEP. WEP merupakan penggunaan urutan nilai heksadesimal yang berasal dari enkripsi sebuah passphrase. Dalam percobaan berikut kita akan menggunakan passphrase “darningsih”, lalu pilih jenis enkripsi bit-nya (64 bit atau 128 bit), lalu klik “Generate”. Maka akan dihasilkan 4 buah key dengan panjang 10 digit heksa (64 bit) atau 26 digit heksa (128 bit) seperti pada gambar di atas. Kemudian dipilih antara 4 key tersebut yang mana yang akan dipakai. Nilai tersebut sangat penting namun tidak case sensitive.

Bila SSID dari jaringan WLAN yang kita inginkan belum ada di daftar “Preferred Networks”, dapat kita tambahkan dengan klik “Add”, namun bila SSID sudah ada, pilihlah dia dan klik “Properties” hingga muncul window seperti di kanan atas. Pada contoh di atas, kita pilih SSID “kelompokimul”, menggunakan “Network Authentication - Shared”, “Data Encryption - WEP”, dan “Network Key” diisi dengan Network Key yang bersangkutan sesuai dengan Key yang dipilih (antara 1 hingga 4 pilihan), dalam hal ini, dipilih Key 1.


Setting Wireless MAC Filter

Sistem security lainnya menggunakan MAC Filter yang mem-filter akses berdasarkan alamat MAC dari user.

Metode filtering ada 2, yaitu :
1. Prevent
Merupakan metode filtering yang akan memblokir akses dari daftar MAC.
2. Permit Only
Merupakan metode filtering yang hanya memperbolehkan akses dari daftar MAC.

Pada saat praktikum yang digunakan adalah “Permit” sehingga muncul tampilan seperti berikut ini :


Gambar 6. MAC Filter


Untuk lebih jelas lagi pada gambar berikut ini terlihat alamat MAC dari wireless adapter user yang bersangkutan.


Gambar 7. Alamat fisik (MAC) dari user


Tools Security pada Wireless Router maupun Access Point, antara lain :
1. Disable SSID ( SSID tidak di broadcast )
2. Mac Filter
3. IP Static for client
4. WEP / WPA Enabled
5. RADIUS server


SSID :
- Tidak ada enkripsi
- Tidak ada autentikasi

WEP :
- Ada enkripsi
- Static key

WPA :
- Ada enkripsi
- Ada autentikasi ( LEAP, PEAP, EAP-FAST )
- Dinamic key

WPA 2 :
- Ada enkripsi
- Ada autentikasi
- Dynamic key
- Enkripsi AES

Read  Comments


WIRELESS LAN INFRASTRUKTUR

LAPORAN
KOMUNIKASI DATA


WIRELESS LAN INFRASTRUKTUR


Mode Jaringan WLAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.


Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (Gambar 1). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.


Gambar 1. Mode Jaringan Infrastruktur


Komponen-Komponen WLAN

Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:

Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point.

Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.

Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point.

Teknologi Wi-Fi yang tersedia :
standard Frekuensi Teknik modulasi Kecepatan
IEEE 802 11.a 5,8 GHz OFDM 54 Mbps
IEEE 802 11.b 2,4 GHz DSSS 11Mbps
IEEE 802 11.g 2,4 GHz OFDM 54 Mbps
IEEE 802 11.n 5,8 GHz OFDM 108 Mbps

Pada mode jaringan infrastruktur kita dapat menggunakan :
• Access point
• Wireless router atau wireless bridge
Kelebihan dari kedua perangkat diatas ialah kedua perangkat tersebut dapat menghubungkan antar dua jaringan yaitu jaringan wireless dan jaringan kabel.


ANALISA

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa dalam praktikum ini yang digunakan adalah Wireless Bridge. Perbedaan antara Access Point dan Wireless Bridge terletak pada jumlah kapasitas penggunaan LAN dan WAN nya. Jumlah LAN yang digunakan pada Access Point lebih sedikit bila dibandingkan dengan Wireless Bridge yang dapat menggunakan LAN dan WAN yang lebih banyak.

Dalam konfigurasi WLAN mode infrastruktur ini berdasarkan pratikum yang telah dilakukan digunakan sebanyak 3 PC, dimana 2 PC menggunakan wireless adapter yang berperan sebagai client, dan 1 PC lagi menjadi server yang mana wireless bridge di konfigurasi di PC ini. Wireless bridge di konfigurasi sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat di dalam CD wireless bridge. Kemudian setting IP address PC server sebagai berikut :

IP address : 192.168.1.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gateway : 192.168.1.1

Selanjutnya, buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser kosong. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari wireless bridge Linksys ini. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default wireless bridge Linksys ini adalah admin).

Pada saat wireless bridge sudah dikonfigurasi pada PC server. Selanjutnya pindahkan port kabel UTP yang awalnya berada pada port ethernet ke port internet. Lalu konfigurasi PC client sehingga terkoneksi ke wireless bridge dengan cara pastikan WLAN dalam keadaan connected dan nama SSID PC client harus sama dengan nama SSID pada PC server atau PC wireless bridge. Lalu lakukan ping ke internet browser atau dapat dengan ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. Maka PC client akan dapat terhubung ke internet melalui wireless bridge yang telah di konfigurasi sebelumnya.

Terdapat beberapa parameter pada konfigurasi Wireless LAN Infrastruktur,antara lain:
• Nama SSID harus sama dalam satu kelompok wireless LAN mode infrastruktur.
• Harus terdapat dalam chanel yang sama pada satu kelompok. Untuk menghidari interferensi, tiap kelompok yang berbeda baiknya menggunakan channel yang berbeda, dapat menggunakan channel 1, 4, 7 dan 11. atau yang lainnya.
• Menggunakan IP address LAN yang sama pada satu kelompok, yaitu pada pratikum ini adalah : 192.168.1.1.
• IP address WAN : berbeda-beda, IP ini diberikan oleh router PCR (router tempat atau lokasi dimana anda berada).

How to connect the internet ?
Dapat dilakukan secara static (manual) atau DHCP (automatic), namun pada pratikum ini digunakan connect dengan internet secara DHCP (automatic). Hal tersebut dapat dilihat dari konfigurasi yang telah dilakukan, yang mana pada internet setup dikonfigurasi internet connection type secara Automatic Configuration – DHCP.

How to connect to client?
Dapat dilakukan secara manual atau automatic. Pada pratikum ini digunakan connect dengan client secara DHCP (automatic). Yang mana pada saat pengecekan status WLAN IP address pada PC client telah tersetting secara obtain yang artinya telah tersetting secara automatic dan kita tidak perlu menentukan ip address, subnet mask dan default gatewaynya. Sehingga wireless bridge telah terhubung ke client secara automatic.


Berikut ini merupakan tampilannya :









KESIMPULAN

• Pada praktikum ini yang digunakan adalah Wireless Bridge.

• Perbedaan antara Access Point dan Wireless Bridge terletak pada jumlah kapasitas penggunaan LAN dan WAN nya. Jumlah LAN yang digunakan pada Access Point lebih sedikit bila dibandingkan dengan Wireless Bridge yang dapat menggunakan LAN dan WAN yang lebih banyak.

• Wireless bridge terkoneksi ke internet dan ke client secara DHCP (automatic).

• Terdapat beberapa parameter pada wireless LAN infrastruktur yang mana nama SSID, channel, dan IP address LAN dalam satu kelompok harus sama, namun IP address WAN berbeda-beda sesuai dengan lokasi router tersebut.




HASIL PROSES PING

C:\Documents and Settings\admin>ipconfig/release

Windows IP Configuration

No operation can be performed on Local Area Connection while it has its media di
sconnected.

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet8:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 0.0.0.0
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 0.0.0.0
Default Gateway . . . . . . . . . :

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet1:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 0.0.0.0
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 0.0.0.0
Default Gateway . . . . . . . . . :

Ethernet adapter Local Area Connection:

Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected

Ethernet adapter Wireless Network Connection 5:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 0.0.0.0
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 0.0.0.0
Default Gateway . . . . . . . . . :

C:\Documents and Settings\admin>ipconfig/renew

Windows IP Configuration

No operation can be performed on Local Area Connection while it has its media di
sconnected.

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet8:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.31.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . :

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet1:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.184.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . :

Ethernet adapter Local Area Connection:

Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected

Ethernet adapter Wireless Network Connection 5:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.102
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1

C:\Documents and Settings\admin>ping 192.168.1.34

Pinging 192.168.1.34 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.34: bytes=32 time=33ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.1.34:
Packets: Sent = 1, Received = 1, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 33ms, Maximum = 33ms, Average = 33ms
Control-C
^C
C:\Documents and Settings\admin>ipconfig

Windows IP Configuration


Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet8:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.31.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . :

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet1:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.184.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . :

Ethernet adapter Local Area Connection:

Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected

Ethernet adapter Wireless Network Connection 5:

Connection-specific DNS Suffix . :
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.102
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1

C:\Documents and Settings\admin>ipconfig/all

Windows IP Configuration

Host Name . . . . . . . . . . . . : r328-36
Primary Dns Suffix . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . : Hybrid
IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet8:

Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : VMware Virtual Ethernet Adapter for
VMnet8
Physical Address. . . . . . . . . : 00-50-56-C0-00-08
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.31.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . :
DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.31.254
Primary WINS Server . . . . . . . : 192.168.31.2
Lease Obtained. . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:21:40 AM
Lease Expires . . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:51:40 AM

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet1:

Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : VMware Virtual Ethernet Adapter for
VMnet1
Physical Address. . . . . . . . . : 00-50-56-C0-00-01
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.184.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . :
DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.184.254
Lease Obtained. . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:21:42 AM
Lease Expires . . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:51:42 AM

Ethernet adapter Local Area Connection:

Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected
Description . . . . . . . . . . . : NVIDIA nForce Networking Controller
Physical Address. . . . . . . . . : 00-21-85-3B-F2-39

Ethernet adapter Wireless Network Connection 5:

Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : D-Link AirPlus Xtreme G DWL-G132 Wir
eless USB Adapter(rev.A) #2
Physical Address. . . . . . . . . : 00-19-5B-80-12-86
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.102
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1
DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.1.1
DNS Servers . . . . . . . . . . . : 172.16.39.62
124.81.214.4
124.81.213.1
Lease Obtained. . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:22:15 AM
Lease Expires . . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:23:15 AM

C:\Documents and Settings\admin>ping 124.81.213.1

Pinging 124.81.213.1 with 32 bytes of data:

Request timed out.

Ping statistics for 124.81.213.1:
Packets: Sent = 1, Received = 0, Lost = 1 (100% loss),
Control-C
^C
C:\Documents and Settings\admin>ping 124.81.214.1

Pinging 124.81.214.1 with 32 bytes of data:

Reply from 124.81.214.1: bytes=32 time=106ms TTL=61
Reply from 124.81.214.1: bytes=32 time=24ms TTL=61

Ping statistics for 124.81.214.1:
Packets: Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 24ms, Maximum = 106ms, Average = 65ms
Control-C
^C
C:\Documents and Settings\admin>ping 124.81.214.4

Pinging 124.81.214.4 with 32 bytes of data:

Request timed out.
Request timed out.

Ping statistics for 124.81.214.4:
Packets: Sent = 2, Received = 0, Lost = 2 (100% loss),
Control-C
^C
C:\Documents and Settings\admin>ipconfig/all

Windows IP Configuration

Host Name . . . . . . . . . . . . : r328-36
Primary Dns Suffix . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . : Hybrid
IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet8:

Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : VMware Virtual Ethernet Adapter for
VMnet8
Physical Address. . . . . . . . . : 00-50-56-C0-00-08
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.31.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . :
DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.31.254
Primary WINS Server . . . . . . . : 192.168.31.2
Lease Obtained. . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:21:40 AM
Lease Expires . . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:51:40 AM

Ethernet adapter VMware Network Adapter VMnet1:

Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : VMware Virtual Ethernet Adapter for
VMnet1
Physical Address. . . . . . . . . : 00-50-56-C0-00-01
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.184.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . :
DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.184.254
Lease Obtained. . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:21:42 AM
Lease Expires . . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:51:42 AM

Ethernet adapter Local Area Connection:

Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected
Description . . . . . . . . . . . : NVIDIA nForce Networking Controller
Physical Address. . . . . . . . . : 00-21-85-3B-F2-39

Ethernet adapter Wireless Network Connection 5:

Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : D-Link AirPlus Xtreme G DWL-G132 Wir
eless USB Adapter(rev.A) #2
Physical Address. . . . . . . . . : 00-19-5B-80-12-86
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.102
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1
DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.1.1
DNS Servers . . . . . . . . . . . : 172.16.39.62
124.81.214.4
124.81.213.1
Lease Obtained. . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:23:15 AM
Lease Expires . . . . . . . . . . : Thursday, July 01, 2010 9:24:15 AM

C:\Documents and Settings\admin>ping 171.16.39.62

Pinging 171.16.39.62 with 32 bytes of data:

Request timed out.

Ping statistics for 171.16.39.62:
Packets: Sent = 1, Received = 0, Lost = 1 (100% loss),
Control-C
^C
C:\Documents and Settings\admin>ping 172.16.39.62

Pinging 172.16.39.62 with 32 bytes of data:

Reply from 172.16.39.62: bytes=32 time=7ms TTL=63
Reply from 172.16.39.62: bytes=32 time=31ms TTL=63

Ping statistics for 172.16.39.62:
Packets: Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 7ms, Maximum = 31ms, Average = 19ms
Control-C
^C
C:\Documents and Settings\admin>

Read  Comments